Pukul tujuh pagi si kecil sudah selesai mandi. Tetapi setelah memakai baju dia tiduran lagi. Sambil memeluk bantal dia letakkan kepala di depanku. Akupun mengelus rambutnya sepenuh sayang. Onti yang berada di samping dan ingin membelai tidak diizinkannya. Beberapa menit kemudian dia minta digendong ke halaman belakang. Di depan Ayah, Bunda, Uti, Nino, Onti, Oo, […]Read More
Bepergian dengan anak yang baru belajar membaca adalah perjalanan yang keriuhannya sulit dilupakan. Di sepanjang jalan, si anak mesti berusaha membaca keras-keras setiap kata yang terlihat olehnya, entah nama toko dan jalan, tulisan di badan truk, spanduk dan papan iklan. Baginya, pesona teks tidak jauh berbeda dari pesona sebuah mainan. Ia menawarkan kesenangan sekaligus imajinasi. […]Read More
I Percakapan-percakapan getir . . Yang maha getir bukan kematian Lalu apa? Ketakpahamanmu akan hakikat mati Apa mati menurutmu? Seperti kau tak pernah dilahirkan Dan kau tak pernah menatap tikus sebagai tikus binatang pemakan kertas dalam rak rak bukumu Lalu apa lagi? Kau akan rasakan dan tak punya waktu untuk membagi rasa itu Apa nasehatmu? […]Read More
Percakapan-percakapan getir . . Yang maha getir bukan kematian Lalu apa? Ketakpahamanmu akan hakikat mati Apa mati menurutmu? Seperti kau tak pernah dilahirkan Dan kau tak pernah menatap tikus sebagai tikus binatang pemakan kertas dalam rak rak bukumu Lalu apa lagi? Kau akan rasakan dan tak punya waktu untuk membagi rasa itu Apa nasehatmu? Kau […]Read More
Maut itu Ada di dalam diri kita Kalau kau cinta, ia bisa mendatangimu kapan saja 2021 Udara kita Nafas kita Detak jantung kita Terbuat dari Innalillah… Suka duka Terbit tenggelam Menyatu di dalamnya 2021 Kau tak sepunuhnya bisa usir gelisahmu Resahmu Rindumu Ketakutanmu Begitu juga pada kematian Kau harus cinta berbagi kamar tidur […]Read More
KINIPAN Doa dari Kanoman Kinipan Akulah ombakmu Akulah kala itu Kau dinista Seluruh jiwa manusia dinista Kau dikoyak Semua jiwa manusia meronta Kau diteror Kita hadapi horror Kau musnakan asanya Jiwa ummat beriman mendoa Kita tak takut gelap malam Kematian adalah kegalapan yang tak perlu diragukan Saatnya mengumandangkan perlawanan Demi hutan kinipan, demi manusia Demi […]Read More
AIR Air itu hidup Menghidupi Mengjidupkan Dia makhluk terbaik dan sebaik baik diciptakan Bukan untuk obyek kekuasaan Bukan untuk dalih peperangan Air itu Bukan airku, bukan milikmu, atau milik mereka Ialah ujian bagi manusia Seberapa sungguh sungguh dan murni tauhidnya AmanNya: menjaga mizan agar neraca itu tak guncang dan menjadi petaka tanpa air. Air […]Read More
Sejak mitos hawa tercipta dari tulang rusuk adam Tentang legenda khuldi bila menyantapnya haram Kasak-kusuk kebenaran berusaha dipendam Lantas apa fungsi hawa dalam tanyanya geram Sedang keambiguan kodrati dan peran Alat produksi dirampas robohkan kesetaraan.. Singkirkan partisipasi hilangkan pekerjaan Hawa bukan sarana pelampias hasrat reproduksi Konstruksi kecantikan fiksi ala barbie Paksakan ketergantungan perihal ekonomi Pelabelan […]Read More
Tahun penuh gulma Tahun harapan dipadamkan Despotan keranjingan Otoriter halusan Otoriter kasaran Seperti bakso urat dan bakso alus Dalam satu mangkok republik . . Kekerasan marajela Di mana mana: kekerasan ada; Di dalam almari kaca Di dalam segelas air Di dalam arsip-arsip gawai Di mana mana, di mana saja . Ku mencari damai Di sarang […]Read More
Suatu hari di saat pandemi Rapat keprihatinan Mengutuk despotisme di tengah pandemi Zaman otoriter bergerak Mengarak kurban kamanusiaan Festival kebobrokan moral Permufakatan buruk dimuliakan Permusywaratan anti perbedaan digalakkan . . Serambi represif Kaum despotan kun fayakun berdecak penuh kemenangan Di atas tumpukan mayat mayat yang dibedil dan ditambangtumbangkan Sak begja begjane urip nang zaman otoriter, […]Read More