Buku Parmusi: Pergulatan Muhammadiyah dalam Partai Politik 1966-1971 karya Ridho Al-Hamdi mengupas tuntas perjalanan Muhammadiyah dalam ranah politik praktis, khususnya melalui partai politik Parmusi (Partai Muslimin Indonesia) pada periode 1966-1971. Buku ini menyoroti dinamika internal dan eksternal yang memengaruhi langkah organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut saat terjun ke politik setelah masa pembubaran Partai Masyumi. Dengan menggunakan pendekatan historis, penulis memaparkan berbagai latar belakang, proses, dan dampak dari keterlibatan Muhammadiyah dalam pendirian dan perkembangan Parmusi.Read More
Seperti yang ditunjukkan oleh penulis karya ini di bagian penutupnya (hal.171), tujuan utamanya adalah untuk mengeksplorasi “dimensi filosofis dan etika dari masalah lingkungan”. Ia berpendapat bahwa terdapat “hubungan langsung dan kuat antara masalah lingkungan dan pemahaman kita tentang alam” dan bahwa hubungan kita dengan “benda-benda alam” bergantung pada cara kita memahami dan mengkonseptualisasikan alam.Read More
Buku ini merupakan karya termutakhir, setelah buku Man and Nature, karya Seyyed Hossein Nasr (1968); buku Fiqhul Biah karya Muhammad Husain Surazi; buku Ri’ayatul Bi’ah fi Syariatil Islam, Karya Yusuf Qardhawi; dan buku Merintis Fikih Lingkungan Hidup, Karya Ali Yafie (2002); dan “Towards an Understanding of Environmental Ethic From A Qur’anic Perspective” karya Ibrahim Ozdemir. Ini di antaranya. Masih banyak yang lain.Read More
Buku Fred Magdoff dan John Bellamy Foster yang terbit pada tahun 2011, “Apa yang Perlu Diketahui Setiap Ahli Lingkungan Hidup Tentang Kapitalisme” adalah bacaan penting bagi para ekososialis dan pecinta lingkungan hidup dari segala kecenderungan politik. Dengan tebal 160 halaman, buku ini mampu menggambarkan dengan baik bagaimana kapitalisme berhubungan langsung dengan degradasi ekologi dan mengapa penghapusan kapitalisme diperlukan untuk mencegah bencana ekologis. Tinjauan ini akan mencoba merangkum argumen mendasar buku ini dan argumennya mengenai ekososialisme. Buku ini membahas lebih dari yang dibahas di bawah ini, jadi pastikan untuk membaca keseluruhannya untuk informasi dan detail yang lebih berguna.Read More
Judul Buku : Masyarakat Hukum AdatNama Penulis : Noer Fauzi Rachman, Mia SiscawatiPenerbit : Insist PressISBN : 978-602-8384-83-4Tahun Terbit : Agustus 2014Jumlah Halaman : 188 Halaman Kesatuan masyarakat hukum adat ini tidak hanya diakui tetapi juga dihormati, dimana masyarakat hukum adat mempunyai hak hidup yang sederajat dan sama pentingnya […]Read More
Sebuah resensi buku yang bertajuk Keluar dari Ketergantungan Timah : Mencari Ekonomi Alternatif dan Berkelanjutan di Belitung. Penerbit: PolGov UGM, 2022 Editor: Nanang Indra Kurniawan Desain Sampul: Yohanes Paulus Mahadma Khrisna ISBN: 978-602-53626-4-4 Timah dan Ketergantungan Terhadap Ekonomi Ekstraktif Buku ini menjelaskan mengenai dinamika sosio-ekonomi yang ada dalam masyarakat Belitung, terkhusus dalam ruang lingkup ketergantungan […]Read More
Keraf dalam bukunya mengambil banyak pemikiran yang disampaikan oleh Arne Naess mengenai deep ecology. Pemikiran yang disampaikan tersebut menjadi sebuah komitmen yang dijalankan Keraf dalam menjalani kegiatan di bidang pemerintahan secara umum maupun di bidang lingkungan hidup secara khusus. Dijelaskan oleh pernyataan Keraf, salah satu pembaruan bentuk UU tentang Lingkungan Hidup yaitu UU no. 32 […]Read More
Judul : Cyber-Activism dalam Gerakan Sosial Baru; Sebuah Riset tentang Gerakan Gejayan Memanggil Yogyakarta (2021) Penulis : Sanny Nofrima Dimensi: 12×18 cm, xiv+118 halaman Penerbit: Rua Aksara, Bantul Saya akan mengulas buku Cyber-Activism dalam Gerakan Sosial Baru. Ada dua hal yang ingin saya bicarakan. Pertama, keberhasilan buku ini menganalisis sebagian aspek dari gerakan solidaritas kaum […]Read More
Nana Firman, Duta Besar Senior untuk GreenFaith, jaringan aksi lingkungan iman dan spiritual global. Dia sangat bersemangat dengan kelestarian hijau dan biru dari bumi coklat. Dia memiliki pengalaman hampir dua dekade bekerja dengan advokasi dan peningkatan kesadaran tentang degradasi lingkungan dan krisis iklim saat ini, mengadvokasi keberlanjutan perkotaan untuk masa depan yang lebih baik, dan […]Read More
Zaman sekarang sangatlah mudah mengkonfirmasi apa yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Yang terjadi pada saat itu adalah pembantaian orang-orang yang tak tahu menahu kenapa mereka diciduk dan ditembak mati. Kebanyakan di antara mereka petani atau buruh perkebunan biasa di Jawa atau di Sumatera yang ketiban ajal hanya karena mendukung program-program pro-petani. Akhir tahun […]Read More