David Efendi

Sticky
Essai

RBK: Menggerakkan pengatahuan di Jalanan

Tahun 2012. Dimulai dari sebuah kontrakan kecil seukuran 6 x 16 meter di sebuah dusun Onggobayan Bantul DI Yogyakarta Rumah Baca Komunitas (RBK) hari ini sudah berumur lebih satu dekade. Kontrakan Lapsi PP IPM melahirkan RBK sebagai komunitas pelajar kreatif yang pernah diamanahkan oleh keputusan muktamar IPM di Solo pada tahun 2008 di mana sebagian […]Read More

Sticky
Essai

Bisakah kaum muda bekerja untuk keadilan politik lingkungan?

Kalau kishore Mahbubani(2003) bwrtanya retorik can asian think? Saya mempertanyakan secara verivikatif bisakah kaum muda bekerja untuk keadilan ekologi. Kalau skill berfikir, saya kira semua makhluk punya kqpasitas sejenis sehingga saya tak menaruh sedikitpun kerqguan pada kaum muda (la raiba fii). Faktanya keterlibatan kaum muda meluas satu dekade terakhir ini. Terdapat jutaan kaum muda andil […]Read More

Sticky
Essai

Menciptakan Ekosistem Perubahan Radikal (Bagian 1)

Tangan kuasa Tuhan menciptakan perubahan radikal atas jagad raya yang kaum positifis menyebutnya teori big bang(ledakan besar) lalu disusul era megalotocene dan zaman kuasa alam batu seterusnya, lalu antroposene, dan kini zaman capitalocene yang diaktori oleh oligarki kelas dunia. Zaman kapitalisme merampok ini bisa saya sebut sebagai oligarkopocene mengingat sepuluh tahun terakhir ini oligarli di […]Read More

Sticky
Essai

Mobilisasi Kepala Desa vs Demokrasi Kita

Para Kepala Desa alias Kades menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, pada Selasa pekan lalu, 17 Januari 2023. Mereka menuntut agar pemerintah dan DPR RI merevisi Undang-Undang tentang Desa. Bukan hanya itu, mereka nekad rada kemaruk kata netizen. Massa dari Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PPDI) saat melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, […]Read More

Sticky
Essai

Tiga Keadilan

Adil itu mendekati taqwa. Begitu seringnya kita dengar dari masjid ke masjid dari khutbah ke khutbah. Bersyukur keadilan di republik ini sangat kuat diwacanakan. Makin sering diseminarkan makin nampak persoalan itu. Wujuduhu hilal akan masalah kemiskinan dan ketidakadilan struktural memang tak sebanding dengan upaya mengendalikannya sehingga masalah katiadaan praktik adil itu awet dan lestari. Bahkan […]Read More

Artikel

Sudah Miskin Tertimpa Gunungan Sampah

Tak benar “tuduhan” Yogyakarta sebagai daerah termiskin. Gelar tak sedap daerah miskin, ancaman tuna wisma, Jogja berhenti nyaman, Jogja asat, dsb sering menghantui daerah dua kerajaan islam di Tlatah pulau Jawa bagian tengah ini. Akan tetapi hantu-hantu itu gampang diusir dengan deheman dan sajen harian glenik-glenik begini: wong Jogja selalu gembira, panjang umurnya. Mitos miskin […]Read More

Essai

Akademi Ekoliterasi: Semua Orang dapat Urun Daya (Part 2)

Akademi sebagai perkumpulan ide dan orang-orang di dalamnya dengan keragaman latar dan disiplin ilmu. Ekoliterasi sebagai pengetahuan dinamis yang mempertautkan manusia dan alam non manusia ke dalam ekosistem yang membentuk keseimbangannya. Relasi yang rentan akan persoalan di zaman kapitalisme bergerak. Sebagaimana kerja advokasi, akademi ekoliterasi juga merupakan kekuatan cipta, karsa, karya yang diasuh oleh banyak […]Read More

Artikel Essai

Agresi Bumi Manusia di Wadas

Pintu masuk petaka awal bumi Wadas adalah kerja penelitian yang misterius di tahun 2015. Misterius karena warga tidak tahu siapa dan lembaga apa yang mendanai riset tersebut. Orang masuk area Wadas tanpa perlu memandang kehadiran manusia Wadas sebagai subyek. Tentu saja riset aliran positivis proyektif adalah jenis riset yang mengobjekkan sumber daya alam dan manusia […]Read More

Ekoliterasi Essai

Akademi Ekoliterasi: Apa dan Bagaimana? (Bagian 1)

Tahun 2008, jika tak salah ingat, pernah saya dibuat tercengang dengan kedahsyatan Khan Academy yang menjadi platform terbuka belajar apa saja dan menjadi pengajaran secara virtual dengan kecanggihan IT (jauh sebelum ramai RuangGuru dan sejenisnya di Indonesia). Ketercengangan itu kemudian mendorong saya mendaftar menjadi pengajar, tetapi karena kesibukan studi di Honolulu sehingga saya malah lebih […]Read More

Essai

Muhammadiyah dan Alam: Relasi yang Perlu Diperbarui

Muhammadiyah sebagai jangkar modernisasi agama punya persoalan sekaligus tanggungjawab moral spiritualnya. Pembaharuan faham keagamaan telah memanifeskan gap spiritual antara manusia dalam lingkungan hidup. Rasionalisme seolah membenarkan faham antroposentrisme di mana bumi dan isinya untuk sebesar besarnya hasrat akumulasi kapital bagi manusia. Rasionalisme keagamaan menghilangkan dimensi spiritualisme manusia dalam membangun relasi yang adil kepada sesama ciptaan-Nya. […]Read More