Fauzan A Sandiah

Sticky
Essai

Perjalanan Rumah Baca Komunitas Tahun 2012-2016

Buntut dari kebutaan panjang adalah ketidaktahuan kita akan pentingnya gerakan literasi, tentu saja dengan pengertian sifat yang emansipatif. Sebab, bagaimana pun gerakan literasi telah dikenal secara anakromisme dalam narasi yang sebenarnya jauh dari kesan emansipatif. Bahkan hal itu perlahan tapi pasti nyaris menjangkiti gerakan literasi bahkan yang dikelola independen dari struktur Negara. Di luar itu, […]Read More

Artikel

Keadilan Transisi dan Upaya Mengembalikan Martabat Manusia

Pada tahun 2016, ketika pemerintah berkata tidak akan minta maaf sebagaimana rekomendasi hasil International People Tribunal 1965, itu artinya keadilan transisi kita gagal. Ini bukan yang pertama kali pemerintah bertindak lemah dan lamban. Sejumlah kajian mengenai keadilan transisi mencatat proses penerapan keadilan transisi di Indonesia cenderung prosedural ketimbang substansi. Sejak pengadilan gagal menyeret pelaku pelanggaran […]Read More

Resensi

Aktivisme Siber dalam Gejayan Memanggil, Ulasan Buku

Judul : Cyber-Activism dalam Gerakan Sosial Baru; Sebuah Riset tentang Gerakan Gejayan Memanggil Yogyakarta (2021) Penulis : Sanny Nofrima Dimensi: 12×18 cm, xiv+118 halaman Penerbit: Rua Aksara, Bantul Saya akan mengulas buku Cyber-Activism dalam Gerakan Sosial Baru. Ada dua hal yang ingin saya bicarakan. Pertama, keberhasilan buku ini menganalisis sebagian aspek dari gerakan solidaritas kaum […]Read More

Kabar Komunitas

Komunitas Agama Serukan Pemerintah Serius Tangani Krisis Iklim

Dua minggu sebelum COP26, masjid terbesar di Indonesia dan ribuan generasi muda Muslim berpartisipasi dalam aksi lintas-agama akar rumput global, mendesak diakhirinya pengembangan batu bara dan mendorong penerapan energi bersih Masyarakat semakin tidak sabar, akibat industri batu bara, industri kelapa sawit dan agribisnis, serta manajemen aset dan badan perbankan yang membiayai mereka telah memperburuk krisis […]Read More

Artikel Resensi

Review film Senyap

Zaman sekarang sangatlah mudah mengkonfirmasi apa yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Yang terjadi pada saat itu adalah pembantaian orang-orang yang tak tahu menahu kenapa mereka diciduk dan ditembak mati. Kebanyakan di antara mereka petani atau buruh perkebunan biasa di Jawa atau di Sumatera yang ketiban ajal hanya karena mendukung program-program pro-petani. Akhir tahun […]Read More

Artikel

Ulasan Buku Keluar Dari Kemelut

Ini buku lain Schumacher. Tak kalah bagus dibanding bukunya berjudul Kecil itu Indah. Schumacher adalah ilmuwan yang menganggap ilmu pengetahuan harus membahagiakan. Apalah arti sains tanpa kebahagiaan. Buku ini menegaskan cita-cita fundamental Schumacher. Yaitu setiap ilmu pengetahuan harus berguna praktis. Ilmu pengetahuan haruslah menunjang kebahagiaan. Utamanya membantu manusia menemukan makna hidup. Bukan malah menyesatkan. Apalagi […]Read More

Resensi

Ulasan Buku “Bumi Yang Tak Dapat Dihuni”

Ini buku tentang kesempatan umat manusia. Belum terlambat. Masih ada jalan. Harapan memperbaiki keadaan. Meski bersifat taruhan. Masa depan bumi bisa membaik atau memburuk. Tak ada yang tahu. Bencana akibat krisis lingkungan bisa mengerikan sejak awal. Atau tertunda karena kita semua bergerak mengeremnya. David Wallace-Wells sebagai penulis berupaya jujur, jernih dan gigih. Bahwa ketidakpastian akan […]Read More

Artikel

Ulasan Buku Menanam Sebelum Kiamat

Beda dengan buku lain. Buku ini mengompilasi karya-karya akademik. Termasuk Richard C. Foltz. Guru besar dari Universitas Concordia. Ia sedikit di antara sarjanawan barat yang menguasai sejarah peradaban Islam. Karena itu dia tidak sepakat dengan ilmuwan lain yang menganggap Islam sebagai agama kapitalis. Saya ingat simpulan Foltz. Negara-negara berpenduduk muslim akan kena dampak paling mengerikan […]Read More

Artikel

Ulasan Buku Laskar Jihad Noorhaidi Hasan

Tak boleh buru-buru. Kita sudah dua puluh tahun berhadapan dengan fenomena radikalisme keagamaan. Selama itu pula ada banyak pilihan perspektif. Jika awal-awal geger terorisme kita banyak memakai kacamata pentagon. Sekarang ada banyak kacamata lain yang bisa digunakan. Semuanya supaya kita bisa mengambil sikap yang tepat. Supaya empati kita solutif.   Salah satunya bisa kita temukan […]Read More

Essai

KINIPAN: Kisah Manusia, Alam dan Kegagalan

Film menguras emosi. Tokoh utamanya adalah manusia dan alam Indonesia. Mulai dari Kalimantan, Sumatera hingga Papua. Kisah tentang drama pembangunan. Di sana ada janji manis kemajuan. Janji tetesan kemakmuran investasi. Janji mengangkat harkat dan martabat masyarakat. Tapi kita tahu. Di tangan kanan ada madu. Di tangan kiri ada racun. Siapa dapat sebelah mana kita sudah […]Read More