Di Bawah Temaram Rembulan

Visual lukisan Yos Suprapto
Di bawah temaram rembulan
Kaki tangan setan menjulur menawarkan ijon
Yang waras dikasih beras yang edian dikasih jabatan
Malam kian sunyi
Nafas iblis berhembus meminta jiwa jiwa yang tandus
Membuat perangkap jala kemelaratan
Orang bilang lingkaran saithon: yang kaya makin raya, yang miskin makin nestapa.
Dan kalabendu ditabuh menggugah malam yang timpang itu dengan lakon gendeng:
Si miskin menyuapi si kaya
Terkubur berdiri
Melayang arwahnya di langit yang gulita
2024

Bau Kolonial
Iklim investasi
Lalu memanen badai
Rakyat miskin makin kalang kabut
Digenjet kanan kiri alam yang mawut
Senyap senyap orang percaya pada demokrasi
Hingar bingar pesta pemilu
Lalu dihidangkan pajakrasi
Tutup mata pada musim bajak sawah
Yang kau tahu kini pajak paksa
Bau kolonial, katanya
Diam lu, balasnya
Oh angkatan bersenjata
Siap grak kawal cetak sawah
Oh angkatan berseragam
Birokrasi pandai bersilat lidah
Rakyat berjamah menyuapi penguasa
Jauh mengayuh sepeda satu satunya
Itupun diserahkan pula pada yang terbang bebas di udara
Mimpi itu
Harapan tinggi itu
Hanyut dalam getir tulangnya
2024 penghabisan