Menghiasi Ramadan dengan Membaca
Sumber: rumahbacakomunitas
Pengajian Anak Jelang Buka Puasa Ramadan hari ini, Selasa, 26 Maret 2024 mengangkat tema “Menghiasi Ramadan dengan Membaca”.
Kak Faiz dari RBK (Rumah Baca Komunitas) Yogyakarta menyampaikan pentingnya membaca. Kak Faiz juga membawakan buku-buku bacaan anak.
Buku dibagikan kepada para santri.
“Siapa santri yang mau membaca buku di depan?” tanya Bu Lina
Si kecil Nafisa mengacungkan jari. Dia berdiri, lalu berjalan ke depan dan membacakan buku.
Halaman demi halaman dia baca ceritanya. Dibaca hingga akhir.
Adapun Fatimah, dia juga membaca melalui speaker masjid. Dia didampingi Mbak Santi.
Berikutnya kakak-kakak Wakawashi Magang Jepang pun mendampingi adik-adik membaca.
Duuuuh.. meriah jadinya. Semua santri sibuk membaca buku masing-masing.
Anak-anak yang masih kecil didampingi ibu atau neneknya. Mereka pun membaca.
Sore ini masjid Nur Iman Kanoman dipenuhi santri yang sibuk membaca buku cerita.
Setelah terdengar lantunan bacaan Al-Qur’an, para kakak datang membagikan semangkuk soto ayam dan segelas teh hangat. Ini produk Bu Ika, Kanoman.
Kecap, sambal dan jeruk nipis tak lupa dihidangkan pula.
Sambil menunggu kumandang adzan, para santri ditanya beberapa soal.
“Menu buka puasa sore ini apa ya?” tanya Bu Lina.
“Soto,” jawab santri.
Ditanya lagi, “Soto apa?”
Mereka pun sigap menjawab, “Soto ayam”
“Baiklah. Sekarang sebutkan apa saja yang ada dalam mangkuk ini,” tanya Bu Lina.
Santri pun menjawab, “Nasi, ayam, mie, kobis, thokolan/taoge, kobis..”
Bu Lina bertanya lagi, “Siapa yang makannya sudah bisa makan sendiri?”
Para santri segera mengacungkan jarinya. Menyenangkan sekali.
Apresiasi pun diberikan, “Alhamdulillah.. Bagus.. itu artinya anak-anak adalah anak pinter/bukan?”
“Anak pinter” jawab mereka. Alhamdulillah, senang dan bahagi mendengarnya.
Terdengar adzan telah dikumandangkan. Maghriiiiib..
Suasana menjadi hening. Para santri fokus menyantap soto ayamnya.
Dzahabadz dzamau wabtallatil ‘uruqu watsabatal ‘ajru insyaallah
Senang melihat anak-anak makan sendiri.
Lanjut wudlu, lalu shalat Maghrib berjamaah.
Kakak-kakak lanjut membersihkan serambi masjid. Mengambil gelas dan mangkuk. Dicuci bersama di dapur masjid. Tikar-tikar juga digulung kembali.
Sound system dikembalikan lagi ke tempat semula.
Beberapa muda-mudi menyapu, lanjut mengepel.
Setelah bersih, kami kembali ke rumah masing-masing .
Alhamdulillah ‘ala kulli hal.
Salam Literasi
Iqra’. Bacalah!
Yogyakarta, 26 Maret 2024.
