Kunjungan Mahasiswa Psikologi UAD

RBK – Beberapa Mahasiswa  Psikologi Uiversitas Ahmad Dahlan sore tadi (30/10) tengah mengunjungi Rumah Baca Komunitas.  Adapun keperluan mereka berkunjung adalah untuk melaksanakan tugas matkul Asesmen Komunitas dan Intervensi Psikologi Berbasis Lintas Budaya.  . Ini tentu menjadi agenda kolaborasi rumah baca komunitas dan temen-temen mahasiwa kampus yang sudah ke sekian kali dilakukan dengan berbagai agenda dan kampus yang berbeda.

Ada semacam konsekuensi moral bagi sebuah komunitas untuk membersamai tiap-tiap elemen masyarkat berkembang dalam naungan literasi. Kami berkenalan, menyambung keakraban sebelum menyampaiakan maksud dan tujuannya berkunjung ke RBK.  Kami mengnalkan latarbelakang berdirinya RBK, aktivitas dan berbagai agenda di Rumah Baca Komunitas. Ini bagi mahasiswa sekaligus menjadi ajang kelas di luar sekolah, untuk mengenal lebih dekat sebuah komunitas di tengah-tengah masyarakat yang menurut mereka juga adalah bagian penting dalam mengembangkan kondisi sosial masyarakat itu sendiri.

Selalu ada yang menarik ketika memungut obrolan dengan mahasiswa Psikologi. Artinya selalu ada hal-hal yang aktual yang senantiasa bisa  dikaitkan dengan psikologi manusia itu sendiri. Misalnya tadi, Ahsan sempat mengaitkan bahwa di Jogja ini nampaknya ada semacam paradoks. Bagaimana bisa kota yang di juluki sebagai kota istimewa ini, memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi tetapi dilain sisi juga terdapat kasus bunuh diri yang tinggi juga. Kemudian juga, yang di mention adalah bagaiamana juga kota Jogja mendapat predikat dengan kota dengan literasi paling tinggi, tetapi UMR minimumnya segitu-gitu aja. Apa ini adalah gejala paradoks yang bisa diterima begitu saja atau ada unsur psikologis tertentu dari kolektivitas manusianya. Biarkan mahasiswa Psikologi yang menjawab?!