Yazid R Passandre

Sastra

Melawan Hujan

Jalan tak kunjung ditinggal hujan. Aku masih bergeming, terpaku di samping toko yang pintunya tertutup rapat. Menghindari kuyup. Kepingan uang receh di sakuku tak kuasa membawa kehangatan. Sampah yang kupungut pun belum waktunya dijual. Walaupun aku terpaksa harus menjualnya, harganya tak seberapa. Sekadar untuk membeli makan sebungkus nasi belum cukup. “Tapi aku lapar!” jerit batinku. […]Read More

Essai

Menaklukkan Samudera

Saya baru saja mendapat kiriman poto sebuah lukisan nan elok karya tangan piawai sang maestro sastra dan budayawan (Madura). D Zawawi Imron. Beliau seolah ingin mengekalkan semangat juang bangsa bahari. Dari teman yang mengirimkan poto itu, saya juga dapat arti sebuah kosa kata bahasa Makasar. “Ngaru”, artinya ikrar. Saya pun merajutnya jadi tajuk catatan ini: Alkisah, […]Read More