Penggiat RBK Turut Mengisi Khotbah Dan Kuliah Subuh Di Masjid Kanoman

KANOMAN-RBK Sebagai bagian dari mengaplikasikan ilmu yang didapat di Rumah Baca Komunitas (RBK) dan konsekuensi praktis penggiat komunitas yang hidup di tengah-tengah lingkungan masyarakat, maka perlu kiranya untuk berpartisipasi aktif dalam hal-hal yang sifatnya memperkuat hubungan sosial antara RBK dan masyarakat setempat. Selain sudah menjadi kewajiban, sebagai makhluk sosial hal ini juga dapat menyambung tali silaturrahim yang lebih erat.
Masyarakat dan komunitas akan saling terintegrasi dan saling memberi manfaat satu sama lain. Warga RBK yang dihuni oleh masyarakat terdidik sebisa dan semampunya harus memberi dampak pada perkembangan masyarakat, minimal dalam ranah Padukuhan bahkan ranah lingkup Rukun Tetangga sekalipun. Hal itu akan menyumbang dampak positif, baik sumbangsihnya yang berdampak pada hal-hal ideologis, fisiologis, dan bahkan ekologis masyarakat. Kemudian masyarakat yang sudah lebih dulu berjibaku dengan problematika kemasyarakatan selaiknya memberikan pelajaran dan pengajaran kepada generasi muda, termasuk warga komunitas.
Jumat pekan lalu (25/11) salah satu penggiat RBK berkesempatan menjadi khatib dan imam salat jumat di Masjid Kanoman. Tepatnya di kampung Kanoman, dimana biasanya warga RBK membersamai masyarakat disana. Singkatnya waktu itu pada kamis sore, Nur Tauhid selaku Takmir Masjid Kanoman menghubungi Penggiat RBK, memberi tahu bahwa yang seharusnya jadi Khatib besok ada udzur, sehingga tidak bisa menjadi Khatib untuk salat jumat. Akhirnya pihak Takmir meminta dari teman-teman penggiat RBK untuk orasi jumat sebagai Khatib dan imam salat Jumat. Dengan membawakan tema menjadi muslim kaffah yakni muslim yang memperhatikan ibadah ritual dan ibadah sosial serta peka terhadap kondisi lingkungan sosial. Diharapkan membawa kebaikan bagi diri ini untuk tunduk kepada Sang Pencipta dan ikut berperan aktif dalam merawat dan membagusi kondisi lingkungan yang menjadi tempat tinggal warganya.
Ini menjadi satu potensi dan kepercayaan tersendiri bagi warga terhadap keberadaan komunitas RBK. Karena selama ini mereka juga tahu-menahu dan memperhatikan tentang RBK yang sering membersamai kegiatan-kegiatan masyarakat, termasuk rapat RT, doa bersama, kegiatan bareng anak-anak dan lain-lain. Selian itu, dalam rangka menguatkan kerukuanan dan kebersamaan antar warga dan masyarakat setempat, masjid Kanoman mengadakan kuliah subuh tiap minggu pagi dengan pemateri yang bergantian tiap pekannya. Dan penggiat RBK juga berkesempatan untuk menjadi pengisi materi pada kuliah subuh yang dilaksanakan tiap minggu pagi setelah salat subuh tersebut.
Wacana literasi yang bertajuk pada keilmuan secara universal, dalam konteks sosial harus mampu menembus ruang-ruang yang paling dasar, seperti menyadarkan seseorang akan pentingnya saling mengingatkan satu sama lain, saling berkolaborasi satu sama lain dan saling berkembang dalam upaya membentuk peradaban yang saleh ritual dan saleh sosial.