Buya HAMKA di Mata Gen X, Y, Z.

 Buya HAMKA di Mata Gen X, Y, Z.

Mengappresiasi dan membersamai Webinar “Buya HAMKA di Mata Gen X, Y, Z”; yang diinisiasi oleh Majelis Keilmuan PCIM dan PCIA (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah dan Aisyiyah), Mesir. Menampilkan tiga orang nara sumber :

1. Uttiek M. Panji Astuti. Journalist, Islamic Travel Writer dan Penulis Buku Serial Jelajah Tiga Daulah.

2. Shibgatullah Ahmad, Lc., Dipl. Kandidat Master Jurusan Tafsir Univ. Al-Azhar Cairo dan Anggota Dewan Pengawas PCIM Mesir.

3. Muhammad Azzam Al-Faruq , Mahasiswa Tk 1 Fakultas Usuluddin Univ. Al-Azhar Cairo dan Penulis Buku Biografi dan Pemikiran Prof. Dr. H.M. Rasjidi)

Saya tertarik mengikuti webinar ini karena ingin mengetahui bacaan, appresiasi, pemaknaan dan artikulasi Gen X, Y, Z terhadap Buya Hamka, pemikiran dan karya-karyanya. Sekaligus melengkapi dan mencari perspektif lain dari beberapa kajian sebelumnya. Oleh karena sebelum ini, kami di IIIT sudah membuat Seri on line Courses “Exposision on HAMKA : Life and Thought” sebanyak 8 (delapan) , kali. Dengan narasumber tunggal Prof. Tansri, Dr. Kamal Hassan, mantan Rektor IIUM. Pada sessi terakhir, 25 Desember 2020, kami menghadirkan Ustadz Afif Hamka, putra kandung Buya Hamka  no 9. Saya berkesempatan menyampaikan introduction dan sekaligus “ikhtitam”.

Selepas itu kami juga membuat Seminar Antara Bangsa “Pemikiran Buya Hamka di Alam Melayu”. Dengan menampilkan dua pembicra Utama : Dato Seri Dr. Anwar Ibrahim, President Board of Trustee IIIT; dan Prof. Dr. Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah. Serta menghadirkan beberapa orang narasumber : Prof. Dr. Sidek Fadzil, Pengerusi Institute Darul Ehsan; Ustadz  Afif HAMKA;  Prof. Dr. Wan Sabri Wan Yusof, Univesiti Sultan Azlan Shah; Prof. Dr. Syed Khaeruddin AlJunid, NUS, Singapore; dan Dr. Nurazlan Hadi Yacob, Universiti Pendidikan Sultan Idris. Anjuran bersama IIIT dg IDE, ABIM, PKPIM, PEPIAT, HAMKA Center.

Di lingkungan LP2 PPM (Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat  Muhammadiyah) juga pernah membuat 21 Seri Webinar Nasional dengan tajuk utama “Pesantren sebagai Pusat Pengkaderan Ulama”. Pada Webinarnya yang ke 16, kami mengangkat tajuk “Profil Ulama  KH Mas Mansur fan Prof. Dr. HAMKA”, oleh Mas Najib Hamid, PWM Jatim dan Ustadz Afif Hamka.

Menarik sekali presentasi tiga orang nara sumber muda yang merefleksikan pemikiran Generasi X, Y dan Z dengan apik.  :1- Uttiek M. Panji Astuti, penulis muda produktif yang mengkoleksi 60 buku karya Hamka . Mengawali presentasinya secara menarik , dengan mekspose hasil penelitian 100 tahun Buya Hamka , tentang persepsi generasi muda di Sumatera Barat, terhadap Buya Hamka, termasuk : 1- kisah hidupnya, 2- Perjuangannya untuk ummat, 3- kisah cintanya, 4- pemikirannya. Kemudian dilakukan expose ttg Buya Hamka yang komprehensiv secara memikat : A- Membaca Hamka dari karyanya. B- Buya sang pujangga. C- Buya sang pewarta. D- Buya sang ulama. E- Isu Gen X di mata Buya Hamka. F- Ibrah.

Dijanjutkan presentasi oleh

2- Shibgatullah Ahmad, yang membahas tajuk dengan mengkaji “Buya Hamka di Mata Generasi Y”, dengan secara khusus mengkaji “Buya Hamka dan Tafsir Al-Azhar”, yang disajikan secara ilmiah populer dan menarik. Merangkum : a- Orang yang berjasa pada Buya dalam penulisan Tafsir al Azhar. b- Mengapa dinamakan Tafsir Al Azhar. c- Keistimewaan Tafsir Al Azhar. d- Kitab tafsir inspirasi Buya. e- Karakter Buya

3- Muhammad Azzam Al-Faruq. Mengkaji tentang generasi X, Y, Z dan tantangannya. Buya Hamka dan Gen X, Y, Z. Diakhiri dengan ikhtitam yang menarik ttg Buya Hamka di Mata Gen X, Y, Z.

Pertama kali saya berjumpa Buya HAMKA, pada th 1968/1969, ketika Buya mengantarkan kedua puteranya, Helmi HAMKA dan Afif HAMKA untuk belajar di Pondok Modern, Gontor. Saya sebagai guru muda pada waktu itu. Mas Afif sebagai siswa KMI PM Gontor, aktif di TERISDA, Teater Islam Darussalam, bersama saya dkk. Kemudian dalam kegiatan di PP Pemuda Muhammadiyah sejak th 1976 di Jakarta. Sekarang Ustadz Afif Hamka menjadi tokoh politik, pendidikan dan dakwah. Sering diundang ke LN, termasuk Malaysia

Pemikiran Buya HAMKA tentang Tauhid, Cinta, Kebahagiaan, dan Perdamaian ini memberikan inspirasi dan dorongan bagi saya selama kegiatan dalam Peace Studies dan Peace Movement, termasuk yang kemudian IKIP Muhammadiyah Jakarta, (sekarang UHAMKA), menerima Award ‘Massanger  of Peace” dari Sek Jen PBB, New York Dr. Xavier Perez de Cuellear, th 1988. Juga kegiatan saya di Gross National Happines Movement (GNH), sejak th 2007 di Thailand. Dan sejak th 2010 diminta menjadi anggota International Advisory Board of School of Wellbeing and Happiness di Bhutan dan Thailand. Terima kasin Buya atas inspirasinya.

Prof. Kamal Hassan saat ini sedang menulis buku yang cukup komprehensif ttg Buya HAMKA dalam bahasa Inggeris, agar Buya HAMKA lebih dikenal dan dibaca di dunia luas.

Semoga bernanfaat untuk semua generasi dan barakah. Keteladanan yang inspiriratif.

Bagikan yuk

Habib Chirzin

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.