Peryataan Sikap Rumah Baca Komunitas (RBK) Tentang Kebijakan Pemerintah Selama Pandemi Covid-19

PERNYATAAN SIKAP RUMAH BACA KOMUNITAS (RBK)
NOMOR: 09/XII/RBK/2020
TENTANG
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN SELAMA PANDEMI COVID-19
Pada awal kepemimpinan pemerintahan Presiden Joko widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Indonesia dihantam bencana pandemi Covid -19 (Corona Virus Disease- 19) yang mengakibatkan dampak mulai dari aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial-budaya, politik dan sebagainya. Aspek terpenting dari bencana ini menimbulkan masalah kemanusiaan (humanitas) yang sangat serius. Sehingga pandemi ini telah merenggut nyawa jutaan ribu manusia di dunia dan Indonesia khususnya.
Tingginya pengangguran serta angka pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga mengakibatkan kemiskinan, kriminalitas dan rendahnya tingkat kesejahteraan hidup masyarakat. Kondisi ini semakin darurat pasca diberlakukanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tanggap darurat covid-19 dibeberapa kabupaten/Kota maupun provinsi di Indonesia yang mengakibatkan akses ekonomi sektor informal terhambat.
Ironisnya ditengah situasi krisis multidimensi akibat pandemi covid-19, pemerintah yang duduk dimenara gading tidak menunjukkan peran dan amanah penting dari kepemimpinannya melainkan sibuk melanggengkan agenda politik yang bukan menjadi agenda prioritas saat ini. Melihat kondisi ini Rumah Baca Komunitas sangat prihatin dan khawatir tentang keadaan tersebut.
Rumah Baca Komunitas menilai pemerintah pusat dan daerah telah bekerja keras dalam penanggulangan pandemi ini. Meskipun demikian, kinerja pemerintah dan jajaran belum menunjukkan hasil yang maksimal sesuai harapan masyarakat. Karena kompleksnya permasalah bangsa, seharusnya kinerja perlu ditingkatkan dan diperbaiki terutama dari sisi kebijakan program-program strategis nasional: Lemahnya komunikasi politik yakni proses koordinasi masih banyak menimbulkan kegaduhan pro kontra yang seringkali memicu konflik vertikal dan horizontal yang tidak terhindarkan di bumi pertiwi.
Dengan mengacu pada beberapa keadaan tersebut di atas dan demi kemaslahatan bangsa dan negara, Rumah Baca Komunitas sebagai bagian dari gerakan masyarakat sipil yang menaruh perhatian penting atas gerakan literasi kemanusiaan, menyampaikan sikap dan pandangan sebagai berikut:
- Meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi secara menyeluruh dalam penangganan covid-19 dan jika diperlukan segera mengambil alih kepemimpinan agar lebih efektif, terarah dan maksimal sehingga dapat segera menghilangkan pandemi di Indonesia. Peran Presiden sangat penting dan dibutuhkan ditengah dinamika politik dan lemahnya kinerja dan sinergi antar kementerian. Presiden harus segera meningkatkan profesionalitas kinerja para menteri untuk memutus mata rantai covid-19.
- Mendesak kepada elit politik baik dari elit partai maupun masyarakat agar tidak memanfaatkan momentum pandemi covid-19 sebagai akselerasi kepentingan pribadi atau kelompok. Dalam hal ini dibutuhkan sikap humanis, negarawan dengan kearifan menahan diri dari polemik politik yang tidak substantif. Dalam hal ini dimohon untuk tidak menyampaikan pernyataan-pernyataan yang meresahkan masyarakat, misalnya dengan mengambil kebijakan kontroversi.
- Mendesak kepeda pemerintah untuk segera mengeluarkan alternatif kebijakan pendidikan yang inklusif dan menjawab akar masalah di daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T). Diharapkan memberikan dukungan dan prioritas dengan mengandeng beberapa komunitas literasi untuk bersama bangkit melawan covid-19.
- Mendesak Presiden bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk membuat Perpu terkait dengan disahkannya UU Omnibuslaw. Kondisi ini merupakan kecacatan berfikir para pemangku kepentingan yang tidak melihat kondisi lapangan yang sedang bertaruh nyawa, khususnya tenaga medis dan penyintas Covid-19. DPR harus lebih fokus pada pelaksanaan fungsi pengawasan agar penggunaan dana penanganan pandemi Covid-19 dipergunakan dengan baik, benar, dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, khususnya rakyat kecil yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19.
- Terkait dengan Pemilihan Kepada Daerah (Pemilukada) tahun 2020, Rumah Baca Komunitas secara khusus menghimbau Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan instansi terkait agar pelaksanaan pemilukada 2020 ditengah pandemi dapat ditinjau kembali demi kemaslahatan bersama. Pesta demokrasi ini memicu kluster baru karena melibatkan banyak aktivitas massa. KPU hendaknya mempertimbangkan dengan seksama agar Pemilukada 2020 ditunda pelaksanaannya sampai keadaan memungkinkan.
- Meminta kepada pemerintah untuk tidak bertindak represif tentang kebebasan sipil yang sedang melakukan aksi penolakan atas sejumlah kebijakan yang tidak pro rakyat. Proses demokrasi selalu menyediakan ruang kompromi dan diplomasi yang baik, tidak menggunakan intimindasi yang akan merenggut hak-hak asasi manusia.
- Meminta kepada pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan program pemulihan ekonomi nasional yang tidak memberikan dampak signifikan. Pasalnya hanya merupakan bisnis elit berkedok populis.
- Mendesak pemerintah untuk memberhentikan program prakerja dan mengganti bantuan langsung tunai yang di dasarkan atas data yang real di lapangan. Sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat pra sejahtera (miskin) yang membutuhkan dukungan.
- Meminta kepada pemerintah mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung. Sehingga memperhatikan aspek lingkungan, aspek sosial, aspek psikologi masyarakat sekitar dan aspek ekonomi masyarakat sekitar bisa berjalan secara komprehensif tidak hanya mendengar dari satu sisi saja.
- Menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk lebih menumbuhkan kesadaran literasi digital berkenaan dengan banyaknya isu sosial yang sedang bergejolak. Masyarakat diharapkan selalu tabayun dan mencari kebenaran melalui beberapa sumber yang kredibel. Selanjutnya tetap bersolidaritas untuk kemanusiaan.
Demikian pernyataan ini kami buat, semoga bangsa Indonesia mampu tumbuh dan melewati pandemi global ini dengan baik. Semoga Allah melindungi manusia yang banyak melakukan kebaikan. Aamiin
Yogyakarta, 3 Desember 2020
Rumah Baca Komunitas