Proyek industrialisasi yang digadang-gadang sejak zaman Orde Baru, dan dipromosikan secara agresif satu dasawarsa terakhir lewat jargon “hilirisasi”, tidak menunjukkan hasil menggembirakan. Kita kini justru sedang menyaksikan mundurnya sektor industri yang oleh para ekonom disebut sebagai gejala deindustrialisasi. Industri kita sudah layu bahkan sebelum berkembang terlalu jauh. Sumbangan industri terhadap GDP pada era Jokowi mencapai […]Read More
Keragaman hayati bisa menjadi fondasi ekonomi. Jika dihitung secara seksama, seperti Yosef Erwin menghitungnya, sumber daya alam hayati kita jauh lebih lebih bernilai dari emas dan nikel, yang pertambangannya hanya menguntungkan segelitir orang seraya merusak hidup banyak orang.Read More
Praktik tambang sering berjalan seiring dengan penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia. Investor yang dilindungi aparat bersenjata mendapat untung besar. Rakyat menuai risikonya, tergusur dan menderita akibat bencana yang mengikutinya. "Anjing-anjing perang" juga menyalak di Indonesia, meski dalam wajah yang lebih halus.Read More
Kembali kepada maksud tulisan ini dibuat. Jadi, sejatinya persyaratan hidup yang baik sesederhana yang bisa kita pahamai adalah hubungan antara bumi dan matahari. Saat lahir kita tidak tergantung pada hasil ekstraksi perut bumi. Kita perlu matahari dan pijakan bumi untuk cukup bisa tumbuh hidup menghidupi. Tidak lain.Read More
Dengan pengabaian nilai etika, moral, dan akademik dalam proses peraihannya, maka jabatan akademik Profesor menjadi terhina dan tidak terpandang di lingkungan kampus perguruan tinggi maupun di masyarakat luas. API berpandangan bahwa seorang yang mempunyai jabatan sebagai Profesor akan menjadi tidak terhormat apabila untuk memperoleh jabatan tersebut dilakukan dengan cara melanggar hukum dan peraturan perundang-undangan, serta mengabaikan nilai-nilai etika, moral, dan nilai-nilai akademik.Read More
Permasalahan Ijin Usaha Pertambangan yang diberikan kepada Organisasi Masyarakat (Ormas) keagamaan menjadi polemik baru di kalangan pegiat agama dan lingkungan hidup. Setelah kritik keras atas kerusakan lingkungan hidup dan peran agama dalam mengatasi permasalahan tersebut mengemuka dalam wacana Pilpres 2024 kemarin, dimana salah satu calon mengutip Laudato Si Seri-Dokumen-Gerejawi-No-98-LAUDATO-SI-1.pdf (dokpenkwi.org) tentang pertobatan ekologis, yang sesungguhnya ini dokumen gereja ini juga mengkritik dengan keras ketidakadilan sosial sebagai berikut, “adanya proposal internasionalisasi Amazon, yang hanya melayani kepentingan ekonomi perusahaan-perusahaan transnasional”, selanjutnya dokumen ini menyatakan” penyelamatan lingkungan yang sesungguhnya menjadi otoritas negara untuk memastikan bahwa setiap pemerintah melaksanakan tanggung jawabnya sendiri Read More
Setelah serangkaian intimidasi dan pembatalan tempat kegiatan, the People’s Water Forum di Bali kembali mengalami intimidasi dan pemaksaan pembubaran oleh puluhan massa Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN). Massa PGN beberapa kali mendatangi tempat kegiatan dan meminta pelaksanaan PWF 2024 untuk dihentikan. Padahal PWF 2024 adalah sebuah forum masyarakat sipil yang ditujukan sebagai ruang untuk mengkritisi privatisasi air, dan mendorong pengelolaan air untuk kesejahteraan rakyat.Read More
Kami mengajak seluruh warga indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam mengawal penyiaran yang demokratis sehingga bermanfaat bagi semua warga negara Indonesia. Demikian Pernyataan Sikap ini dibuat sebagai bentuk penolakan atas berlangsungnya proses pembahasan RUU Penyiaran oleh DPR RI periode 2019 2024.Read More
Di titik persimpangan antara Hari Bumi dan perjuangan Palestina, terdapat peluang untuk mengakui keterkaitan antara isu-isu lingkungan dan keadilan sosial. Dengan mengakui dampak yang tidak proporsional dari degradasi lingkungan terhadap komunitas yang terpinggirkan, termasuk warga Palestina, kita dapat berupaya mencapai solusi yang mendorong kesetaraan, ketahanan, dan keberlanjutan bagi semua.Read More