Sarekat Hijau Indonesia sebagai gerakan masyarakat sipil dan gerakan pro demokrasi memiliki kekuatan lebih dalam berserikat dan bersatu untuk mengagendakan gerakan-gerakan untuk mempertahankan lingkungan hidup yang tantangannya semakin besar pasca pemilihan umum.Read More
Kehebohan yang dibuat oleh pemerintah dan anggota dewan di DPR RI memicu kemarahan rakyat Indonesia. Praktik culas yang berusaha dilakukan dengan merevisi RUU Pilkada sekali lagi menunjukkan bahwa tujuan utama rezim ini adalah melanggengkan kekuasaan dan politik dinasti. Bagaimana tidak, pemerintahan Jokowi dan koalisi besarnya di DPR RI berusaha untuk membangkang terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang syarat pencalonan kepala daerah. Read More
Festival Pers dan Literasi Muhammadiyah yang berlangsung di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 24-25 Agustus 2024 lalu berhasil menyedot perhatian masyarakat Muhammadiyah, khususnya para pecinta buku dan literasi. Salah satu daya tarik utama dalam acara ini adalah kehadiran sejumlah taman pustaka dari berbagai wilayah yang turut memeriahkan suasana.Read More
Surat Terbuka untuk Pimpinan Muhammadiyah MERENUNG DALAM-DALAM SEBELUM MENAMBANG.Read More
Jika PP Muhamamdiyah lebih memilih kemaslahatan partikular, maka sejarah akan mencatat bahwa perserikatan ini benar-benar memang sedang bergerak mundur. atau mungkin akan menjadi bagian dari oligarki yang selama ini kita kritik. wallahu a'lam.Read More
Pembangkit listrik tenaga ombak Zamrisyaf mungkin belum sempurna benar. Tapi, jika seorang tamatan SMK bisa membuatnya, begitu sulitkah ilmuwan universitas menyainginya? Bukankah universitas bahkan semestinya bisa berbuat lebih jauh: mengeksplorasi sains dan teknologi energi terbarukan yang belum pernah ada?Read More
Proyek industrialisasi yang digadang-gadang sejak zaman Orde Baru, dan dipromosikan secara agresif satu dasawarsa terakhir lewat jargon “hilirisasi”, tidak menunjukkan hasil menggembirakan. Kita kini justru sedang menyaksikan mundurnya sektor industri yang oleh para ekonom disebut sebagai gejala deindustrialisasi. Industri kita sudah layu bahkan sebelum berkembang terlalu jauh. Sumbangan industri terhadap GDP pada era Jokowi mencapai […]Read More
Keragaman hayati bisa menjadi fondasi ekonomi. Jika dihitung secara seksama, seperti Yosef Erwin menghitungnya, sumber daya alam hayati kita jauh lebih lebih bernilai dari emas dan nikel, yang pertambangannya hanya menguntungkan segelitir orang seraya merusak hidup banyak orang.Read More