Malam Pentas Seni, Ajang Kreasi dan Budaya Warga Kanoman

Bakda Isya’, suara gamelan telah terdengar. Tamu-tamu mulai berdatangan di jalan utama Kanoman depan rumah Pak Dukuh.
Dua muda mudi yang bertugas sebagai MC naik ke atas panggung memulai acara. Menyapa hadirin, menyampaikan terima kasih, membacakan rangkaian acara sejak awal hingga akhir, dan memimpin dimulainya acara dengan doa sejenak.
Lagu Indonesia Raya, lagu Banyuraden, lanjut lagu Berkibarlah Benderaku dinyanyikan oleh Paduan suara Ibu-ibu Kanoman. Tampak Bu Kesra, Bu Dukuh, Bu RW, Bu RT, Bu KKLPMD, dan para penggerak PKK. Mengenakan kebaya merah dan jarik, menghadirkan suasana Jawa. Ya, Kanoman dari Yogya km nol terletak sekitar 4 km ke barat.
Sambutan pertama oleh Ketua Panitia. Mas ketua menyampaikan telah terselenggara Malam Tirakatan, Jalan Sehat dan diakhiri pentas seni, ajang kreativitas dan budaya. Semoga menjadi ajang silaturahmi dan nasionalisme generasi muda-mudi Kanoman. Amin.
Sambutan kedua dari Kepala Dusun Kanoman, Bapak Jumakir.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Panjenenganipun Bapak Kepala Desa Banyuraden, Ibu TP PKK Banyuraden, RW, RT, KKLKMK, Ibu/Bapak sedoyo. Sepisan, Pak Lurah, matur nuwun awit rawuhipun. Ampun kerengan. Gesekan, mboten cocok kalian rencange. Senajan alit, enggal dipun rampungaken. Persatuan utama.
Sambutan ketiga oleh Kepala Desa Banyuraden, Bapak Sudarisman, S.T.
Ykh, Pak Dukuh, Bapak/ Ibu Padukuhan, sesepuh, pinisepuh, bapak-bapak, ibu-ibu, ketua panitia peringatan kemerdekaan RI dan seluruhnya yang kami banggakan. Atas limpahan dan kemurahanNya, malam ini kita bisa bertemu dalam keadaan sehat. Shalawat dan salam kita haturkan pada junjungan Nabi Muhammad saw.
Terima kasih undangannya pada malam ini. Atas nama pribadi dan pemerintah desa Banyuraden, saya menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara ini. Sebagaimana disampaikan ketua panitia dan Pak Dukuh, ini malam puncak acara. Sebelumnya perlombaan dan kegiatan-kegiatan memeriahkan kemerdekaan ke-77 RI. Semoga bisa mempererat persaudaraan kita. Mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif. Kelihatan antusias, bersatu padu memeriahkan acara malam ini. Bangga. Dua tahun prihatin dengan kondisi covid-19, belum tuntas, namun Kanoman terselenggara kekompakan kerukunan warga Kanoman. Nguri-uri seni budaya, agar kita lebih kompak. Mari bersama lestarikan budaya kita. Budaya tinggi, erat, insyaallah kerukunan dan persatuan bisa terjalin. Kondusivitas dan kerukunan masyarakat Kanoman, menjaga kedisiplinan, agar semua terjaga. Semoga lancar. Mohon maaf sebesar-besarnya.
Senandung Gamelan
Merdiko.. merdiko..
Selanjutnya penampilan kreasi anak-anak. Pertama, Tari Kucing, RT 01. Kedua, Tari Kepet Ayu. Ketiga, Nyanyi.
Keempat, tari Benayan, RT 01. Kelima, tari Sintren, RT 04. Keenam, Tari Lenggot Siwi.
Sepatah dua patah kata oleh Bapak Kuswanto, SIP, Ketua Komisi D DPRD DIY. Pak Kus menyampaikan terima kasih karena telah diundang Kanoman, “Saya merasa senang. Kanoman mampu menyatukan warganya memperingati kemerdekaan ke-77″. Terima kasih, Pak Makruf. Gamelan hanya untuk warga Kanoman. Pembangunan fisik dan pembangunan manusianya. Pemberdayaan. Muda-muda, pelatihan, jahit, catering, perbengkelan, ada di dinas Disnakertrans. Android, bisnis online. Bu Lurah menyampaikan keprihatinan adanya siswa yang ijazahnya ditahan karena nggak bisa bayar.” jelas Pak Kus.
Pak Makruf minta gamelan, agar keseniannya maju. Saya bangga. Pemainnya muda-muda. Tradisi seni adiluhung lestari karena ada penerusnya. Wassalamu’alaikum. Merdeka!!!”
Dilanjutkan Pembagian hadiah lomba 17 Agustus. Lomba voli bapak-bapak
Lomba voli ibu-ibu. Dan masih banyak lagi.
Hari beranjak malam. Warga Kanoman masih antusias menyaksikan pentas seni. Ya, meriah dan membahagiakan.
Kota Budaya Yogyakarta, 27 Agustus 2022